Memperbaiki Unit Penerima
Setelah pada bagian pertama membahas cara perbaikan pada remote unit [TX], maka bagian ini akan membicarakan perbaikan receiver [ rangkaian penerima ] yang terdapat pada mobil rc [QD] namun topik ini terlalu panjang untuk di tulis dalam satu artikel, maka kali ini hanya membahas bagian kemudi saja. Untuk bagian lain akan diposting melalui artikel lain.
Kemudi
Pada rc qd , rangkaian elektronik pengendali kemudi memang sering rusak, rata2 karena terjadi beban lebih sehingga transistornya tidak mampu. Yang terjadi berikutnya adalah transistor rusak, dan kemudinya tidak berfungsi [tidak bisa belok ]
Karena yang akan kita hadapi adalah komponen elektronika, maka perbaikan pada rangkaian ini membutuhkan kecermatan, dan sedikit pengetahuan dasar elektronik. Pemahaman tentang transistor sangat dibutuhkan untuk bisa memperbaiki [kecuali memang mau coba2 dengan resiko semakin rusak atau BERHASIL ].
Namun bagi pakar dan praktisi elektronika artikel ini nggak ada nilai tambahnya... mereka dengan mudah mampu mengatasinya.
Rangkaian ini terdiri dari 6 buah transistor. 2 buah berfungsi untuk penguat pemicu perintah [ satu kiri, satu kanan ] kemudian 2 buah untuk penggerak putaran kekiri, 2 buah lagi penggerak putaran kekanan. Dibantu 4 buah resistor yang berfungsi untuk pembatas arus dan titik kerja transistor.
Sekilas gambaran cara kerja rangkaian
Skema ini dikenal dengan H-Bridge. Gambar skema ini sudah ada pada artikel terdahulu. Namun untuk memudahkan pemahaman maka digunakan lagi. Dan sebelum melangkah cara perbaikan disarankan untuk memahami cara kerja rangkaian.
|
gbr-01 |
Saat perintah belok kiri ditekan, penerima mendeteksi sinyal perintah kemudian menghidupkan kaki IC no 6, jika Kaki IC No.6 hidup, maka Q6 akan menghantar dan mengaktifkan Q3 dan Q4 secara bersamaan. Saat Q3 “on” maka akan menghantarkan kaki motor A ke tegangan negatif, sedangkanpada Q4yang juga“on”akan menghantarkan kaki motor B ke tegangan positif. Maka motor akan berputar kearah kiri.
Saat perintah belok kanan ditekan, penerima mendeteksi sinyal perintah kemudian menghidupkan kaki IC no 7, jika Kaki IC No.7 hidup, maka Q1 akan menghantar dan mengaktifkan Q2 dan Q5 secara bersamaan. Saat Q2 “on” maka akan menghantarkan kaki motor A ke tegangan positif, sedangkan pada Q4 yang juga “on” akan menghantarkan kaki motor B ke tegangan negatif. Maka motor akan berputar kearah kanan.
Ciri-ciri letak komponennya adalah dekat kabel motor depan. [review pada salah satu model PCB]
|
gbr-02 |
|
gbr-03 |
Pengecekan Rangkaian.
Melihat dan mengamati phisik transistor [dalam kotak merah pd gbr-02 / gbr-03 ] apakah ada kerusakan pisik pada transistor misalnya melepuh, retak, berlubang, bahkan pecah. Jika hal menemui hal ini, maka ganti TR yang rusak dengan yang baru.
Jika tidak terlihat kerusakan pisik, dengan cara pengecekan tegangan rangkaian.
Hidupkan pemancar kontrol, hidupkan rangkaian penerima
Pengukuran keluaran IC kaki no. 6 [ angka 1]
Gunakan volt-meter dengan probe merah berada di kaki IC no.6 sedangkan probe hitam berada di jalur negatif, kemudian putar kontrol kiri [ amati volt-meter ] putar lagi kontrol kanan [amati volt-meter]. Pada salah satu posisi [kiri atau kanan] kaki no.6 harus terukur ada tegangan ± 1,5volt
Langkah pengecekan kaki IC no.7 sama dengan langkah pengecekan diatas.
Pengukuran keluaran kaki IC no. 7 [ angka 2 ]
Gunakan volt-meter dengan probe merah berada di kaki IC no.7 sedangkan probe hitam berada di jalur negatif, kemudian putar kontrol kiri [ amati volt-meter ] putar lagi kontrol kanan [amati volt-meter]. Pada salah satu posisi [kiri atau kanan] kaki no.6 harus terukur ada tegangan ± 1,5volt
Yang perlu diperhatikan dalam pengecekan ini adalah :
Untuk mengetahui secara pasti mana yang kiri dan mana yang kanan, perhatikan saat memutar kendali kiri kaki No.6 atau No. 7 yang mengeluarkan tegangan, berarti kaki tersebut adalah keluaran perintah kiri demikian sebaliknya.
Pengecekan pada angka 3 dan 4 [Q1 & Q6]: adanya perubahan tegangan saat perintah diaktifkan berarti TR FCS9014 [atau type lain] normal. Terutama pada kaki Basis dari TR 8050 maupun 8550 [kolektor FCS9014] harus berfungsi dengan baik,
Pengecekan keluaran motor [titik A dan B pada gbr.01]
|
gbr-04 |
Keadaan pengukuran dengan Volt-meter [gbr kiri]
akan menyimpang sebesar tegangan baterai hanya pada satu perintah tertentu [ kiri saja atau kanan saja] jika tidak ada tegangan bisa diperkirakan kerusakan terdapat pada Q2 [8550]
Keadaan pengukuran dengan Volt-meter [gbr kanan]
akan menyimpang sebesar tegangan baterai hanya pada satu perintah tertentu [ kiri saja atau kanan saja] jika tidak ada tegangan bisa diperkirakan kerusakan terdapat pada Q4 [8550]
|
gbr-05 |
Keadaan pengukuran dengan Volt-meter [gbr kiri]
akan menyimpang sebesar tegangan baterai hanya pada satu perintah tertentu [ kiri saja atau kanan saja] jika tidak ada tegangan bisa diperkirakan kerusakan terdapat pada Q3 [8050]
Keadaan pengukuran dengan Volt-meter [gbr kanan]
akan menyimpang sebesar tegangan baterai hanya pada satu perintah tertentu [ kiri saja atau kanan saja] jika tidak ada tegangan bisa diperkirakan kerusakan terdapat pada Q5 [8050]
Pengukuran / pengecekan yang bisa dilakukan sebelum menyambung motor depan
|
gbr-06 |
Jarum volt-meter akan menyimpang kekanan sebesar tegangan baterai hanya pada satu perintah tertentu [ kiri saja atau kanan saja] pada multimeter digital akan terbaca tegangan positif [ Mis : 9.05 v] namun jika perintah berlawanan / dibalik maka jarum volt-meter akan menyimpang kekiri [ jangan terlalu lama keadaan pengukuran terbalik ini jika menggunakan volt-meter analog ] dan pada voltmeter digital akan terbaca tegangan negatip [Mis : -9.6v]
Detail kaki Transistor
|
gbr-07 |
Cara termudah adalah : ganti keempat transistor [8050 - 2 buah, 8550 - 2 buah] Pastikan pemasangan transistor dengan benar.
Mempelajari kemudian memahami bagian per bagian sangat diperlukan, semoga berguna.
WARNING :