Banyak yang masih bingung dengan bagian ini. Terbukti banyaknya pertanyaan “simpang siur” yang masuk menanyakan bagian ini. Maka sekali lagi akan saya share kepada anda cara termudah mendeteksi dan mengatasi kerusakan rangkaian kemudi. Ibarat makanan, akan saya suapkan makanannya.. anda tinggal mengunyah, menikmati, menelannya habis-habisan dan keennyyaaaaaaang.. hehehe...
Perhatikan gambar skema kemudi dibawah ini [syukur-syukur bisa hafal..hehehe..]
Gbr.1 - Skema Rangkaian Kemudi |
Q7 & Q8 = 8550 Q9 & Q10 = 8050
A & B Titik Sambungan Motor Kemudi
Lakukan pengukuran tegangan seperti tabel dibawah dengan menggunakan Volt-meter
Diukur saat “hidup tanpa perintah” [standby].
Gbr.2 - Tabel Pengukuran |
PERHATIAN KERAS.... :-).. :-) :-)
Pada penggantian transistor yang rusak, dilakukan dengan memperhatikan kaki-kaki TR [ Basis, Collector, Emitor ], bukan berdasarkan kedudukan kaki-kaki TR pada PCB, tapi berdasarkan identifikasi kaki-kaki transistor menggunakan Ohm-meter dengan benar serta skema yang ada. Perhatikan juga jalur PCB pada kaki- kaki TR, terutama 8050 dan 8550. Karena berkali-kali saya jumpai TR dengan seri yang sama dengan TR bawaan yang letak kakinya sama namun beda letak Basis. Kolektor Emitor-nya. Hal ini disadari penulis setelah berkali-kali gagal dan menghabiskan lusinan 8050 dan 8550 Disinilah perlunya pengecekan kaki-kaki TR dengan Multimeter dengan teliti.
Nah.. inilah langkah cepat deteksi kerusakan pada rangkaian kemudi .. semoga dapat membantu anda sekaligus memperjelas pertanyaan yang simpang siur
WARNING :
Catatan : Apakah anda kesulitan memahami bahasa yang saya gunakan..?? Silahkan tinggalkan saran di kotak komentar
[ Note: Do you have trouble understanding the language that I use ..? Please leave suggestions in the comment box. ]