Laman

Senin, 28 Oktober 2013

NGAKALI PENGANTIAN TR STEERING – QD

Jika pada beberapa merk ditemukan perbedaan pola jalur dan komponen itu adalah wajar. Namun jika Type transistor sama tapi kakinya berbeda..??

Hingga sejauh ini penulis telah “menemukan” / “menjumpai” hal ini saat penulis mengalami kejadian yang mungkin sama dengan yang dialami pembaca, gagal terus saat mengganti TR steering yang rusak.. hasilnya malah keluar asap... bahkan meledak pecah.. hingga sampai berkali-kali [pernah yha..??]. seandainya tidak ada perbedaan sangat mudah bagi orang awam untuk melakukan penggantian TR ini. tinggal beli seri yang sama, yang rusak dilepas, pasang yang baru sesuai aslinya .. beres...
Kenapa bisa begitu.. ?? inilah salah satu biang keladinya 

Pertama
Langsung perhatikan contoh dibawah ini :

Tapi setelah diganti dengan type TR sama dan posisi letak kaki sama... Hasilnya keluar asap ..
Saking penasarannya diulang lagi, keluar asap lagi. ..  
Kemudian mencoba cek pada TR yang masih baru [type sama]
Hasilnya :  letak kaki [B-C-E] berbeda dengan pola PCB [in/out/vcc]. 
Dengan sedikit orek-orek letak kaki secara pengukuran/pengetesan.  Kemudian mengurutkan dan menyesuaikan letak kaki diPCB. setelah yakin posisi kaki TR [ B-C-E ] dan letak jalur PCB [in/out/vcc] , secara nekad penulis mencoba cara membalik kaki TR tersebut [dengan resiko keluar asap lagi-rusak lagi - beli TR lagi - kebakar lagi, coba lagi] spt gambar dibawah ini.
Keadaan ini jarang terpikirkan / tidak disadari.  Karena membalik kaki transistor adalah langkah yang “tidak umum” menurut teori [ kata ahlinya]
Tapi hasilnya ....  yess... roda depan bisa “tengok-kanan, tengok-kiri”
impas dengan ketegangan, penasaran, kejengkelan dll.

Keadaan ini jarang terpikirkan / tidak disadari.  Karena membalik kaki transistor adalah langkah yang “tidak umum” menurut teori [ kata ahlinya]
Tapi hasilnya ....  yess... roda depan bisa “tengok-kanan, tengok-kiri”
impas dengan ketegangan, penasaran, kejengkelan dll.

Selanjutnya  cara ini dicoba-ulang setiap ada kesempatan memperbaiki rangkaian steering yang harus membalikkan kaki TR-nya. Hasilnya bisa menghemat biaya dan waktu.. terlebih rasa puas dan lega yang didapat.....

Kedua
Perbedaan yang “ditemukan” / “dijumpai” penulis kedua adalah  POLA PCB
Beda merk beda versi pola PCB adalah wajar, tapi...... J J
perhatikandan bandingkan dulu 2 model PCB contoh berikut ini
GBR-01

GBR-02
Garis setengah lingkaran kuning di PCB adalah posisi awal / bawaan
Garis setengah lingkaran merah adalah visualisasi TR menurut datasheet-nya
Pada GBR-01 posisi dan letak kaki TR bawaan sama dengan Datasheet-nya
pada GBR-02 posisi dan letak kaki TR bawaan tidak sama dengan Datasheet-nya.

Keduanya menggunakan TR yang sama, toh juga bisa berfungsi dengan baik pada kedua-duanya. Padahal pola jalur PCB beda letak kakinya [B-C-E nya ] penulis nggak tau sebab pastinya.. hehehe....

Masalah yang timbul adalah bagaimana jika PCB GBR-01 rusak dan TR penggantinya seperti pada PCB GBR-02..?
Begitu sebaliknya jika PCB GBR-02 yang rusak dan TR Penggantinya seperti pada PCB GBR-01 ..?
nah disinilah perlunya ketrampilan  membaca/mengurutkan jalur pada PCB dan ketrampilan pengecekan kaki TR.

Hingga saat ini penulis masih kesulitan menjelaskan cara pengecekan kaki TR secara tertulis. Apa lagi dengan bahasa yang mudah dimengerti. Untuk mempelajari cara pengecekan dan identifikasi kaki TR silakan anda pelajari  dan tanyakan pada ahlinya. Atau bisa TANYA “Mbah Google”  JJJ... 

Satu lagi, .....   Kenapa bisa terdapat perbedaan, secara jelas penulis-pun tidak mengerti. Namun kadang mendengar istilah “Original” , “Palsu”, “Tembakan”, Sablon-an”,dll. Mungkin ini yang terjadi... atau mungkin ada pembaca yang lebih ahli, mengetahui dan bisa menjelaskan hal tersebut, diharapkan share-nya  [jika ikhlas berbagi .. J J ] di kolom komentar blog ini.

Tanggal 28 Okt 2013
Melalui FACEBOOK-GROUP.
Sebuah share oleh rekan dari Salatiga,  tentang perbedaan yang ada bisa dilihat dari huruf depan TR [yang selama ini penulis kurang memperhatikan] "H" dan "S" seperti gambar yang dikirim oleh Sdr.Kissroen dari Salatiga dibawah ini. untuk Sdr.Kissroen, terima kasih atas share anda, sangat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca yang lainnya



Semoga info ini bisa menambah perbendaharaan ketrampilan anda dalam hobby Radio Control Hobby umumnya dan QD-Cars Toys pada khususnya, semoga membantu ...


WARNING :

ARTIKEL INI ADALAH HASIL EXPERIMENT DARI BIYANT RUMPOKO, BUKAN MERUPAKAN COPAS ATAUPUN EDITAN DARI SITUS LAIN

Senin, 21 Oktober 2013

MELACAK KERUSAKAN TR STEERING QD


Masih banyaknya pertanyaan tentang topik ini. Penulis merasa perlu menyajikan kembali disini. Artikel ini merupakan pengulangan artikel yang lalu yang berjudul :
CARA CEPAT DETEKSI KERUSAKAN KEMUDI
Jika pada artikel tersebut disajikan cara cepat, maka pada artikel ini disajikan kembali dengan versi yang lebih detail dan diharapkan bisa memberikan gambaran yang lebih jelas untuk berkreatifitas.

Kerja Transistor

Rangkaian ini terdiri dari 6 Transistor.  [selanjutnya ditulis TR]
2 TR sebagai drive, dimana sinyal perintah yang sudah berbentuk tegangan akan dikuatkan dan digunakan untuk mengaktifkan  4 TR lainnya berfungsi sebagai switch tegangan motor sesuai perintah yang diterima
Yang paling sering rusak adalah keempat TR switch tegangan ini. Terdiri dari 2 macam seri yang umum digunakan [ 8050 dan 8550 ]. 
Sepasang 8050 dan 8550 menghidupkan motor dalam satu arah [kiri].
Kemudian sepasang lagi menghidupkan motor dengan arah sebaliknya [kanan] 
Skema dapat dilihat kembali DISINI

Untuk mengetahui TR mana yang rusak [terbakar/ bocor] banyak cara yang bisa dilakukan.
Berikut ini adalah salah satu Tip-nya.

Setelah diketahui ciri-ciri TR steering [ baca : Mengenali Ciri-ciri TR Steering] kemudian mencari letak TR tersebut. Untuk mempermudah,  gambarlah denah letak TR di PCB pada selembar kertas sesuai dengan PCB yang ada. Beri tanda keempat TR tersebut dengan A - B - C – D. Baik pada PCB maupun pada gambar dikertas.[atau tanda lain]

Melakukan pengukuran pada terminal sambung motor dengan menggunakan Volt-meter pengukuran dilakukan dengan melepas sambungan motor terlebih dahulu.

Yang perlu diperhatikan pada review dibawah ini adalah :
TR-TR mana yang terhubung dengan tegangan positip [ catat / tandai ]
TR-TR mana yang terhubung dengan tegangan negatip [ catat / tandai ]
Letak titik pengukuran. Garis merah dan hitam yang mewakil "probe" volt-meter
Petunjuk gerakan jaruk volt-meter [ catat ]

Pencatatan dan penandaan perlu dilakukan untuk mempermudah mengingat-ingat, berikut review-nya
Gbr.01
Pada posisi pengukuran ini jika ditekan kiri maka jarum akan bergerak kekanan, jika ditekan kekanan jarum akan bergerak kekiri
Gbr, 02
Pada posisi pengukuran ini, jika ditekan kanan maka jarum akan bergerak kekiri, jika ditekan kiri jarum akan bergerak kekanan
Gbr. 03
Pada posisi pengukuran ini, jika ditekan perintah kiri jarum akan kekanan [normal], namun jika tidak bergerak maka TR bertanda "A" rusak
Gbr. 04
Dengan posisi "probe" volt-meter dibalik, maka jika ditekan perintah kiri jarum akan kekanan [normal], namun jika tidak bergerak maka TR bertanda "C" yang rusak
Gbr. 05
Pada posisi pengukuran ini, jika ditekan perintah kanan, jarum akan kekanan [normal], namun jika tidak bergerak maka TR bertanda "B" rusak
Gbr. 06
Dengan posisi "probe" volt-meter dibalik, maka jika ditekan perintah kanan jarum akan kekanan [normal], namun jika tidak bergerak maka TR bertanda "D" yang rusak


















Mungkin penandaan yang dilakukan akan berbeda dengan gambar yang ada, letak titik pengukuran dan hasil tetap sama. Dengan melakukan tip ini beberapa kali secara  teliti sampai benar- benar yakin telah ditemukan komponen yang rusak dengan mencatat pada kertas tentang hasil pengukuran yang dilakukan akan lebih mudah mengingat dan menemukan kerusakannya.
Pada artikel ini, TR "A" dan "C" adalah 8550 dan TR "B" dan "D" adalah 8050
Selamat berkreatifitas - semoga membantu

WARNING :

ARTIKEL INI ADALAH HASIL EXPERIMENT DARI BIYANT RUMPOKO, BUKAN MERUPAKAN COPAS ATAUPUN EDITAN DARI SITUS LAIN

Kamis, 17 Oktober 2013

MENGENAL CIRI-CIRI TRANSISTOR STEERING - QD

Pada artikel ini, materinya pernah di postingkan. Namun karena masih banyaknya pertanyaan tentang kemudi [steering] pada RQCD,  maka kali ini dicoba untuk lebih memperjelas sekaligus menjawab banyaknya pertanyaan yang masuk seputar kemudi [steering] pada RCQD.  
Topik  ini di sajikan dalam 3 artikel :

Mengetahui  Ciri-ciri Transistor Steering QD dan
Melacak Kerusakan Transistor Steering QD [ baca
Ngakali TR pada Steering QD [baca]

Ciri-ciri Umum Transistor Steering QD

Sebelum melangkah lebih jauh perlu dikenali TR Steering pada QD tersebut, karena beberapa merk berbeda penempatannya. Untuk mengenali TR tersebut ada beberapa ciri yang bisa dikenali. Antara lain :
  • Seri TR, yang umum digunakan adalah 8050 dan 8550
  • Tersambungan langsung dengan kabel ke motor kemudi.
  • Terdiri dari 2 TR driver [ jarang rusak] dan
  • Terdiri dari 4 TR final [ yang sering rusak / terbakar ]
  • Ciri 8050 dan 8550 dapat dikenali melalui rangkaian sbb.
Pada artikel ini disajikan hanya TR final switch tegangan saja, karena komponen ini mudah rusak. terdiri dari 2.buah TR 8550 dan 2 buah 8050

Rangkaian dasar steeering dan letak kaki TR 8050 dan 8550


Rangkaian untuk satu arah [kekiri]

Jika input mendapat  tegangan perintah kiri, 8550 akan meneruskan tegangan POSITIF kekaki motor [merah] sedangkan 8050 akan menghubungkan kaki motor [hitam] ke tegangan NEGATIP sehingga motor akan berbutar kekiri. 


Rangkaian untuk satu arah [kekanan]

Jika input mendapat  tegangan perintah kiri, 8050 akan meneruskan tegangan NEGATIP kekaki motor [merah] sedangkan 8550 akan menghubungkan kaki motor [hitam] ke tegangan POSITIP sehingga motor akan berbutar kekanan. 

Mengenali komponen ini dengan memperhatikan PCB beserta komponen yang ada sangat diperlukan saat melakukan pengukuran tegangan dan penggantian komponen. semoga bermanfaat


WARNING :

ARTIKEL INI ADALAH HASIL EXPERIMENT DARI BIYANT RUMPOKO, BUKAN MERUPAKAN COPAS ATAUPUN EDITAN DARI SITUS LAIN